Bandar Lampung – integritas-news —Polda Lampung mendukung aktivitas Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di Hotel Radisson, Bandar Lampung, Sabtu (2/12/2023).
Pasalnya, Focus Group Discussion (FGD) tersebut bisa memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik kepada Tribun Lampung, Sabtu (2/12/2023).
Menurut Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, pihaknya berkomitmen untuk menanggulangi dan memerangi kejahatan TPPO.
"BP3MI Lampung menjadi mitra kerja polisi dalam penanggulangan TPPO. Termasuk semua pihak harus cegah calon pekerja migran Indonesia agar tidak bekerja ke luar negeri yang tidak prosedural," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik.
Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, pihaknya juga telah memaksimalkan peran dari unit intelijen dan Bhabinkamtibmas, dalam penanganan dan penanggulangan TPPO.
Sementara itu, Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Brigjen Suyanto mengatakan, pihaknya berkoordinasi baik dengan pihak kepolisian.
"Selain kepolisian kami juga baik koordinasinya dengan semua pihak," kata Brigjen Suyanto.
Menurut Brigjen Suyanto, untuk mengurangi permasalahan pidana perdagangan orang, maka harus melibatkan semua stakeholder terutama masyarakat.
"Karena permasalahan ini awalnya dari bawah, khususnya sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak dirayu menjadi korban TPPO," kata Brigjen Suyanto.
Adapun Kepala BP3MI Lampung Ronny Pancratius Anis mengatakan, pihaknya selama ini sudah melakukan kerja sama dengan Polda Lampung dalam memerangi TPPO.
"Kami cukup baik dan intensif dalam perang terhadap perdagangan orang," kata Ronny.
Ronny mengatakan, peserta dari FGD tentang TPPO terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, dosen, hingga mahasiswa.
"Kami menyelenggarakan FGD ini agar 74 perserta tersebut bisa menginformasikan kepada masyarakat, " kata Ronny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar