Prabowo mengaku bersyukur Eropa memboikot minyak sawit Indonesia karena ingin mencapai swasembada energi - Integritas-news

Breaking

Selasa, 27 Agustus 2024

Prabowo mengaku bersyukur Eropa memboikot minyak sawit Indonesia karena ingin mencapai swasembada energi

Jakarta – integritas-news--Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku bersyukur jika Uni Eropa memboikot kelapa sawit Indonesia. Prabowo justru berterima kasih dengan larangan masuknya kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa. Dengan begitu, akan tercipta swasembada energi, termasuk dari kelapa sawit.

“Kalian mau larang, kalian larang kelapa sawit kita masuk ke Eropa, saya katakan thank you very much, terima kasih. Kami akan gunakan kelapa sawit kami untuk kepentingan rakyat kami, kami akan swasembada energi,” ujar Prabowo dalam acara Penutupan Kongres PAN 2024, Minggu (28/8/2024).

Menurut Prabowo, pernyataan tersebut dia sampaikan saat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron beberapa waktu lalu. Prabowo mengatakan bahwa Macron sempat membicarakan terkait kebijakan boikot kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa. Namun, Menteri Pertahanan itu mengaku bersyukur jika Uni Eropa tidak ingin membeli kelapa sawit Indonesia. Terlebih, Prabowo mengungkap bahwa kini Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

“Oh Yang Mulia, nda-nda, nggak usah, kami merasa justru kalau Eropa tidak mau beli kelapa sawit kita, kita bersyukur, blessing in disguise. Agak kaget juga beliau (Macron),” kata Prabowo melanjutkan.

Keesokan harinya, Prabowo mengaku dirinya bertemu jajaran pengusaha Prancis dan memahami kebijakan Uni Eropa atas embargo kelapa sawit. Menteri Pertahanan itu menyampaikan bahwa Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan perusakan hutan, sehingga memboikot kelapa sawit Indonesia.

“Mereka yang datang ke kita, mereka yang rusak hutan, habis itu kita yang disalahkan,” ujarnya.

Menurut Prabowo, setidaknya ada dua kunci yang harus dipegang Indonesia, yaitu pangan dan energi. Dia menekankan Indonesia tidak perlu risau jika sudah menggunakan dua kunci itu.

“Kalau kita sudah aman pangan, aman energi, kita tidak perlu takut siapapun di dunia ini. Nggak usah kita khawatir ‘Rupiah berapa? Rp16.000.’ Kita amankan pangan kita, kita amankan energi kita, baru kita lakukan hilirisasi,” jelasnya.

Ke depan, Prabowo berjanji akan mempercepat diesel menjadi B50 yang akan menghemat pengeluaran hingga US$20 miliar atau sekitar Rp300 triliun per tahun.

“Dengan kita mencapai B50, biodiesel 50% dari kelapa sawit, begitu kita mencapai B50, yang Insyaallah akhir tahun ini atau awal tahun depan, kita akan menghemat US$20 miliar satu tahun, uang kita tidak perlu kita kirim ke luar negeri lagi. Rp300 triliun lebih akan beredar di Indonesia,” ujarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar