Jakarta -- integritasnewsindonesia.com -- Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus, Vatikan, sebagai bagian dari prosesi penghormatan terakhir. Ribuan umat Katolik dari berbagai belahan dunia hadir untuk memberikan penghormatan kepada pemimpin spiritual mereka.
Pada Rabu, 23 April 2025, para kardinal berkumpul di basilika untuk memberikan penghormatan terakhir. Prosesi penyemayaman ini resmi dimulai pada Kamis, 24 April 2025, dan menjadi momen penuh duka sekaligus refleksi bagi umat Katolik.
Peti jenazah Paus Fransiskus ditempatkan di depan Altar Pengakuan Dosa, salah satu tempat paling suci di Basilika Santo Petrus. Setiap hari, ribuan peziarah datang untuk berdoa, menyampaikan perpisahan, dan menunjukkan rasa hormat.
Upacara penyemayaman dilakukan terbuka untuk publik, sebuah tradisi yang memberi kesempatan kepada umat untuk menyatakan cinta dan belasungkawa. Banyak di antara mereka membawa bunga, menyalakan lilin, serta mengenakan pakaian hitam sebagai simbol berkabung.
Paus Fransiskus dikenang sebagai pribadi yang sederhana dan penuh welas asih. Masa penyemayaman ini menjadi saat yang khusyuk untuk berdoa dan mengenang jasanya. Pemakaman direncanakan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025, dalam misa kenegaraan yang dihadiri para pemimpin dunia dan ribuan umat Katolik.
Social Media