integritasnewsindonesia.com -- Keributan antarkelompok warga di kawasan Lembo–Layang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan di media sosial. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi pada Senin (26/10) malam sekitar pukul 21.00 Wita itu bukanlah bentrok antarwarga, melainkan aksi penyerangan sepihak.
Menurut Kasi Humas Polsek Bontoala, Aiptu Andi Irwan, warga dari arah Lembo menyerang ke wilayah Layang di perbatasan Kecamatan Tallo dan Bontoala. “Tadi malam itu penyerangan dari wilayah Lembo ke arah Layang,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sekelompok warga menyalakan petasan saat melakukan penyerangan. Irwan menjelaskan, selain petasan, pelaku juga menggunakan ketapel berisi kelereng dan busur panah.
Sementara itu, warga di wilayah Layang disebut tidak melakukan perlawanan. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak terpancing provokasi. “Warga Layang tidak membalas. Diserang terus pakai petasan, tapi tidak ada balasan,” kata Irwan.
Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai bentrokan karena tidak terjadi aksi saling serang. Penyerangan pun segera berhenti karena pihak yang diserang tidak memberikan reaksi.
Terkait suara kaca pecah yang terdengar dalam video, Irwan memastikan tidak ada rumah warga yang rusak maupun korban luka dan jiwa. “Tidak ada,” tegasnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab utama keributan tersebut. Dikatakan, gesekan antarwarga di kawasan itu memang sudah berlangsung cukup lama. Aparat pun tetap bersiaga di lokasi untuk mencegah kericuhan susulan dan menjaga situasi agar tetap kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar