integritasnewsindonesia.com -- Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan terlibat aksi kejar-kejaran dengan dua orang yang diduga sebagai pengedar narkoba di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Kedua pelaku berhasil melarikan diri setelah mobil yang mereka gunakan diberondong peluru oleh petugas.
Peristiwa itu terjadi saat tim BNNP Sulsel melakukan operasi penangkapan terhadap jaringan pengedar ekstasi di Desa Lainungan, Sidrap, pada Selasa (14/10). Ketika mengetahui keberadaan petugas, kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan mobil.
"Yang berhasil diamankan hanya kendaraannya, sementara kedua orangnya masih dalam pengejaran," ujar Plt Kepala Seksi Intelijen BNNP Sulsel, Agung.
Sebelumnya, petugas sudah menangkap seorang pria berinisial AO dengan barang bukti 94 butir pil berwarna kuning yang diduga ekstasi. “Barang tersebut milik AO yang kini telah diamankan,” tambah Agung.
Dari hasil pengembangan, petugas menelusuri dua nama lain, RF dan HR, yang diduga kuat bagian dari jaringan tersebut. Saat hendak diamankan, keduanya melarikan diri menggunakan mobil Mitsubishi Xpander dan hampir menabrak petugas.
“Karena kendaraan melaju kencang dan nyaris menabrak anggota, petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah bodi mobil untuk menghentikannya,” jelas Agung.
Ia menegaskan bahwa jumlah tembakan yang dilepaskan hanya empat kali, bukan delapan seperti yang ramai diberitakan. “Lubang peluru di mobil hanya empat, bukan delapan,” tegasnya.
Mobil yang digunakan pelaku kini diamankan sementara di Polres Sidrap sambil menunggu hasil gelar perkara untuk menentukan apakah kendaraan tersebut akan disita atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar