integritasnewsindonesia.com -- Belakangan ini media sosial dihebohkan oleh kabar tentang dugaan keberadaan manusia kanibal di wilayah Sulawesi Tengah. Isu tersebut mencuat setelah beredarnya unggahan berisi foto tujuh pria yang diklaim sebagai pelaku kanibalisme di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Unggahan yang menimbulkan keresahan masyarakat itu pertama kali muncul di beberapa akun Facebook pada Minggu, 12 Oktober 2025. Dalam narasi yang tersebar, disebutkan adanya sosok misterius yang mengetuk pintu rumah warga dan menyerang korban dengan cara “memakan” mereka ketika pintu dibuka. Pesan tersebut juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap orang tak dikenal.
Namun, setelah dilakukan verifikasi, tim pemeriksa fakta menemukan bahwa informasi tersebut tidak benar. Foto tujuh pria yang viral itu ternyata bukan pelaku kanibalisme, melainkan gambar tujuh narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, pada 1 April 2025. Fakta ini telah dimuat oleh Oiko News dan dikonfirmasi oleh kantor berita Antara. Para tahanan tersebut diketahui kabur dengan cara membuat lubang pada tembok penjara menggunakan sendok.
Pesan berantai serupa juga sempat menyebar di sejumlah daerah lain, seperti Kabupaten Soppeng dan Barru di Sulawesi Selatan. Menanggapi hal itu, pihak kepolisian setempat menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan adanya praktik kanibalisme di wilayah tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan indikasi atau laporan terkait peristiwa kanibalisme. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kasi Humas Polres Barru, Iptu Sulpakar, yang memastikan hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan tidak adanya kejadian sebagaimana yang ramai diberitakan di media sosial.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa isu manusia kanibal di Sulawesi adalah hoaks atau berita palsu. Foto yang tersebar hanyalah potret para narapidana yang melarikan diri dari Lapas Sorong, bukan pelaku tindakan kanibalisme.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah mempercayai serta menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, guna menghindari munculnya kepanikan akibat penyebaran berita bohong.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar