Jakarta -- integritas-news -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut dirinya bermentalitas kalah karena bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurut RK, justru mereka yang mengklaim seolah mendapat dukungan tanpa dasar yang memiliki mentalitas kalah.
RK menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo adalah undangan yang ia hargai. "Saya diundang, dan itu suatu kehormatan bagi saya untuk datang memenuhi undangan Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Yang lebih buruk itu yang mengklaim seolah-olah didukung, menyebarkan seakan ada dukungan padahal tidak," kata RK usai acara 'Deklarasi Dukungan Forkkabi' di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).
RK menegaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo bukanlah tanda mentalitas kalah, melainkan bentuk penghormatan. "Mental kalah itu yang suka klaim didukung padahal tidak. Kalau saya, menghadiri undangan bukan mental kalah, tapi mental patriot, mental berbasis adab, terutama karena undangan datang dari dua presiden," jelas mantan Gubernur Jawa Barat ini.
Menanggapi klaim Hasto soal elektabilitasnya, RK menyebut bahwa survei menunjukkan dirinya unggul dibanding pasangan lain. "Kalau dibilang elektabilitas kami kalah, data dari mana? Mayoritas survei menunjukkan kami menang, jadi itu tidak benar," ujarnya.
RK juga mengomentari klaim terkait dukungan dari 'Anak Abah', basis pendukung Anies Baswedan. Berdasarkan survei, 60 persen dari pemilih Anies Baswedan dikonfirmasi mendukung pasangan RIDO. "Survei menunjukkan bahwa 60 persen pemilih Anies Baswedan memilih RIDO. Ini bukan klaim, hanya data survei," tambahnya.
Sebelumnya, Hasto menyatakan bahwa pertemuan RK dengan Jokowi menunjukkan mentalitas orang yang kalah, merujuk pada penurunan elektabilitas pasangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar