Rupiah Hadapi Tekanan Berat, Dolar Hampir Tembus Rp16.000! - Integritas-news

Breaking

Jumat, 22 November 2024

Rupiah Hadapi Tekanan Berat, Dolar Hampir Tembus Rp16.000!

Jakarta -- integritas-news -- Sepanjang pekan ini, nilai tukar rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), meskipun Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya. Pada penutupan perdagangan Kamis (21/11/2024), data Refinitiv mencatat rupiah melemah 0,38% ke Rp15.920 per dolar AS, setelah berfluktuasi dalam rentang Rp15.880 hingga Rp15.953 per dolar AS sepanjang hari.

Pelemahan ini dipengaruhi sentimen pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan keputusan ini bertujuan menjaga inflasi dalam target pemerintah di kisaran 2,5% ± 1% pada 2024-2025 dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Perry menekankan fokus kebijakan moneter BI adalah memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tingginya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, termasuk perkembangan politik di AS. Selain itu, BI berkomitmen untuk bersikap pro-pasar guna menarik lebih banyak aliran modal asing.

Pada hari yang sama, BI juga merilis data transaksi berjalan untuk kuartal III-2024, yang mencatat defisit sebesar USD 2,2 miliar (0,6% dari PDB), lebih rendah dibandingkan defisit kuartal II-2024 yang mencapai USD 3,2 miliar (0,9% dari PDB). Ini merupakan defisit transaksi berjalan keenam berturut-turut, yang dianggap memberikan dampak negatif pada ekonomi Indonesia.

Namun, di sisi lain, neraca transaksi modal dan finansial mencatat surplus USD 6,6 miliar pada kuartal III-2024, meningkat signifikan dari surplus USD 3 miliar pada kuartal sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh investasi langsung, terutama di sektor industri pengolahan, jasa kesehatan, transportasi, pergudangan, dan komunikasi. Aliran modal asing ke instrumen portofolio juga meningkat, berkat imbal hasil investasi yang tetap menarik.

Analisis Teknikal Rupiah

Secara teknikal, pergerakan rupiah terhadap dolar AS dalam basis waktu per jam masih berada dalam tren menurun. Jika rupiah kembali melemah, level resistance terdekat berada di Rp16.000 per dolar AS, yang dianggap sebagai angka psikologis penting. Sebaliknya, support terdekat untuk potensi pembalikan arah ke penguatan berada di Rp15.800 per dolar AS, yang bertepatan dengan rata-rata pergerakan 200 jam atau level terendah intraday pada 19 November 2024.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar