Jakarta -- integritasnewsindonesia.com -- Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang ditangkap oleh pihak kepolisian akan diserahkan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda.
Setibanya di Belanda, ia akan dibawa ke unit penahanan ICC dan bersiap untuk menghadiri persidangan di pengadilan.
Dalam gambar yang beredar di media, fasilitas penahanan ICC berbeda dari penjara pada umumnya, yang biasanya berisi beberapa tahanan dalam satu sel tanpa alas tidur.
Penjara ICC tampak lebih menyerupai penginapan atau tempat kos, dengan fasilitas seperti tempat tidur, meja dan kursi, lemari, televisi, wastafel, toilet, serta rak gantung.
Penjara ICC terletak di Scheveningen, kawasan pesisir Den Haag. Pusat penahanan ini dirancang untuk menahan individu secara aman, terjamin, dan manusiawi.
Selain itu, pusat penahanan ini juga memiliki perpustakaan serta area olahraga. Para tahanan diperbolehkan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berolahraga atau berekreasi.
Setiap sel dilengkapi komputer tanpa akses internet, memungkinkan tahanan untuk mengerjakan perkara mereka.
"Dalam memenuhi mandatnya, Panitera ICC berupaya memastikan kesejahteraan mental, fisik, dan spiritual para tahanan dalam sistem penahanan yang efisien, dengan mempertimbangkan keberagaman budaya dan perkembangan mereka sebagai individu," demikian pernyataan ICC di situs resminya.
ICC juga menyediakan tiga kali makan sehari bagi para tahanan. Selain itu, mereka dapat menggunakan dapur umum untuk memasak bahan makanan yang telah disediakan.
"Agar mereka bisa menyesuaikan makanan yang disediakan menurut selera dan kebiasaan budaya mereka," lanjut ICC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar