.jpeg)
integritasnewsindonesia.com -- Pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional pada Jumat pagi (13/6) waktu setempat, menyusul serangan udara yang mereka lancarkan ke ibu kota Iran, Teheran. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi serangan balasan dari pihak Iran.
"Setelah serangan awal Israel terhadap Iran, kami memperkirakan adanya serangan rudal dan drone yang ditujukan ke wilayah Israel dan warga sipil dalam waktu dekat," bunyi pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Israel, dikutip oleh AFP.
Sebagai respons atas ancaman tersebut, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, melalui kewenangannya berdasarkan Undang-Undang Pertahanan Sipil, mengesahkan status darurat khusus yang diberlakukan di seluruh wilayah Israel.
Sementara itu, media lokal Iran melaporkan bahwa sejumlah ledakan terdengar di sekitar Teheran, namun hingga kini belum ada penjelasan resmi mengenai penyebabnya.
Militer Israel (IDF) telah mengonfirmasi keterlibatannya dalam serangan itu. Mereka menyebut telah menghantam puluhan target yang berhubungan dengan program nuklir dan fasilitas militer milik Iran.
"Angkatan Udara Israel telah menyerang puluhan lokasi di Iran yang terkait dengan program nuklir dan instalasi militer lainnya," demikian pernyataan dari IDF.
Social Media