Viral Mandor Asal Tiongkok Dikeroyok di Morowali, Diduga karena Sikap Arogan: Ini Kronologinya - Integritas-news

Breaking

Sabtu, 01 November 2025

Viral Mandor Asal Tiongkok Dikeroyok di Morowali, Diduga karena Sikap Arogan: Ini Kronologinya

integritasnewsindonesia.com -- Sebuah rekaman video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan di kawasan industri PT FMI, Morowali, Sulawesi Tengah, pada Rabu (22/10/2025), menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut tampak seorang tenaga kerja asing (TKA) yang menjabat sebagai mandor tergeletak lemah setelah dianiaya oleh sejumlah rekan kerjanya.

Kejadian ini memicu perhatian luas publik dan menimbulkan perdebatan mengenai etika kerja serta hubungan antarpekerja di lingkungan industri multinasional. Berdasarkan keterangan yang beredar, berikut empat fakta yang mengurai latar belakang insiden tersebut.

1. Teguran Keras di Tempat Kerja Jadi Awal Masalah
Peristiwa ini bermula ketika sang mandor menegur salah satu pekerja yang sedang memindahkan material. Namun, teguran tersebut disebut disampaikan dengan nada kasar dan tidak profesional. Mandor tersebut dikenal bersikap arogan, sehingga tegurannya dianggap memprovokasi pekerja yang ditegur.

2. Perselisihan Berujung Kekerasan
Tidak terima dengan perlakuan sang mandor, pekerja itu membalas dengan kata-kata keras. Adu argumen pun tak terhindarkan dan situasi memanas hingga terjadi bentrokan fisik. Seorang saksi menyebutkan bahwa mandor tersebut bahkan lebih dulu melakukan pemukulan, yang kemudian memicu kemarahan pekerja lain.

3. Aksi Solidaritas Berujung Pengeroyokan
Tindakan mandor memukul salah satu pekerja memancing solidaritas dari pekerja lain, terutama karena korban bukan anggota timnya sendiri. Para TKA lain lantas ikut turun tangan dan mengeroyok sang mandor sebagai bentuk pembelaan. Peristiwa ini menandai puncak dari ketegangan antartim di area kerja tersebut.

4. Akumulasi Kekesalan terhadap Sikap Mandor
Insiden ini disebut bukan kejadian spontan, melainkan hasil dari penumpukan rasa kesal terhadap sikap mandor yang dinilai sering semena-mena. Lingkungan kerja yang penuh tekanan akibat perilaku arogan tersebut akhirnya memunculkan ledakan emosi kolektif.

Kasus pengeroyokan di Morowali ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya etika dan komunikasi yang sehat di tempat kerja. Arogansi dan penyalahgunaan wewenang tidak hanya menciptakan konflik, tetapi juga dapat berujung pada tragedi yang merusak citra profesionalisme di dunia industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar