Terungkap, Ini Pemicu Munculnya Suara Tidak Pantas dari Speaker di Area GBK - Integritas-news

Breaking

Selasa, 15 Juli 2025

Terungkap, Ini Pemicu Munculnya Suara Tidak Pantas dari Speaker di Area GBK

integritasnewsindonesia.com -- Kejadian munculnya suara tidak senonoh dari pengeras suara di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu sore (13/7) menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menanggapi hal ini, pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menyampaikan permintaan maaf serta menjelaskan asal muasal suara tersebut.

Dalam video yang viral, beberapa pengunjung GBK terdengar merekam momen saat speaker umum tiba-tiba mengeluarkan suara yang tidak pantas, yang biasanya digunakan untuk memutar musik atau pengumuman. Kejadian ini pun mengejutkan banyak pengunjung yang sedang berada di area tersebut.

Melalui pernyataan resminya, PPKGBK menyampaikan permohonan maaf mendalam atas insiden tersebut. Mereka menegaskan bahwa lembaga sebagai Badan Layanan Umum (BLU) berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, dan mengakui bahwa peristiwa ini tidak semestinya terjadi di ruang publik seperti GBK.

Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi GBK, Asep Triyadi, mengungkapkan hasil evaluasi internal menyebutkan bahwa insiden tersebut dipicu oleh kelalaian petugas dalam menyiapkan playlist dari platform musik berbayar bebas hak cipta. Petugas tersebut tidak melakukan pengecekan rutin sehingga sistem secara otomatis memutar audio yang tidak sesuai setelah daftar putar selesai.

Asep menekankan pentingnya menjaga reputasi GBK sebagai area publik yang digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk keluarga dan anak-anak. Ia menyayangkan insiden tersebut dan memastikan akan ada peningkatan dalam pengawasan serta sistem layanan ke depan.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PPKGBK mengambil sejumlah langkah perbaikan, antara lain:

  • Memberikan teguran keras kepada petugas yang lalai serta melakukan evaluasi internal.

  • Melakukan penyaringan ulang seluruh playlist, memastikan hanya daftar kurasi resmi yang digunakan.

  • Membatasi akses pemutaran audio hanya kepada staf terverifikasi, serta mengubah sistem ke pemutaran offline melalui perangkat lokal, bukan lagi dari playlist daring.

Asep mengakhiri pernyataannya dengan komitmen untuk terus menjaga GBK sebagai ruang publik yang aman, nyaman, dan layak untuk seluruh lapisan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar